Kepemimpinan
Diposting oleh
A' Blogger
Minggu, 31 Maret 2013
Kepemimpinan
Pengertian
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau member contoh kepada
parapengikut atau bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menurut para beberapa
ahli :
a. Istilah kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu
perilaku tertentu dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para
anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan
manfaat indivdu dan oganisasi. (Sarros dan butchatsky, 1996).
b. Leadership means
using power to influence the thoughts and actions in such a way that achieve
high performance.(Anderson, 1988).
c. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan
dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah
pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannenbaum, Weschler, &
Massarik, 1961:24)
d. Kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan
struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974:411).
e. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit
pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi (
Katz & Kahn,1978:528).
f. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah
kelompok yang diorganisasi kea rah pencapaian tujuan ( Rauch & Behling, 1984:46)
g. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan
yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk
melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran ( Jacob&Jacques, 1990:281)
h. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi
kontribusi yang efektif melakukannya (Hosking, 1988:153)
i.
Kepemimpinan sebagai
sebuah proses pengaruh social yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja
dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur
aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl,
1994:2).
Beberapa implikasi
dari kepemimpinan :
1. Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu
para karyawan atau bawahan dan para karyawan atau bawan tersebut harus menuruti
perintah dari sang pemimpin tetapi tanpa adanya mereka maka tidak ada orang
yang dapat disebut pemimpin.
2. Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan
kekuasaannya mampu menggugah para bawahannya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan.
3. Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap bertanggung jawab yang
tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak sesuai
dengan keyakinan (commitment),
kepercayaan kepada diri sendiri dan orang lain (confidence),
Tipe
– tipe Kepemimpinan :
1. Tipe Otokratis
Semua ilmuan yang berusaha memahami
segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik
dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang
pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin
yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”.
Berikut ini merupakan bentuk sikap
pemimpin yang otoriter :
a. Kecenderungan memperlakukan para
bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan
dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
- Pengutamaan
orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan
pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
- Pengabaian
peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik
antara lain:
1. Menuntut ketaatan penuh dari para
bawahannya.
2. Dalam menegakkan disiplin
menunjukkan keakuannya.
3. Bernada keras dalam pemberian
perintah atau instruksi.
4. Menggunakan pendekatan punitif
dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
2.
Tipe
Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya
terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya
dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa
hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang
tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan
atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru.
Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
3.
Tipe
Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak
dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang
ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga
mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya
seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut
meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret
mengapa orang tersebut dikagumi.
4.
Tipe
Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan
berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari
orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan
organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus
ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering
intervensi.
5. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe
kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan
tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan
militeristik adalah:
- Lebih
banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter,
kaku dan seringkali kurang bijaksana.
- Menghendaki
kepatuhan mutlak dari bawahan,
- Sangat
menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran
yang berlebihan,
- Menuntut
adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
- Tidak
menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
- Komunikasi
hanya berlangsung searah.
6. Tipe Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh
pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan
kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan
penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7. Tipe Kepemimpinan
Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
8.
Tipe
Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi
pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.
Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa
tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan
kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak
pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai
potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia
mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu
memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan
kondisi yang tepat.
Teori Kepemimpinan
Tokoh – tokoh Pemimpin yang berhasil
dalam bidangnya
JOHN F KENNEDY
Tokoh penting AS di era Perang Dunia. Pemimpin besar yang
menjadi panutan pemimpin-pemimpin modern di Amerika Serikat. Tegas, bijak,
serta piawai menggunakan otaknya. Salah satu pemimpin paling bijaksana yang
pernah berpijak di muka bumi.
CHE GUEVARA
Adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang
pemimpin gerilya Kuba. Keberaniannya melebihi singa, jiwanya berapi membara
membakar semangat pasukannya. Salah satu pemimpin militer terbaik yang pernah
ada di era modern. Kekuatannya setara Caesar dengan kombinasi sifat langka
manusia yang kental dalam darahnya.
VLADIMIR ILYICH UYANOV
Salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah politik
dunia. Seorang revolusioner penting dan pemimpin besar bangsa Russia. Kecerdasannya
adalah mutlak, kepemimpinannya amat menonjol dalam lembar sejarah hitam putih.
Seorang pemimpin yang menjadi panutan turunan Russia hingga sekarang.
NELSON MANDELA
Pemimpin Afrikan yang identik dengan kata “Apartheid”. Pria
kulit hitam yang begitu menentang pengelompokan ras manusia. Pembunuh Apartheid
yang terkenal, legenda hidup yang masih bersinar di daratan benua hitam. Sang
Madiba yang agung dan legendaris. Sifatnya yang tegar dan berani dalam
menegakan kemanusiaan di muka bumi.
ABRAHAM LINCOLN
Pemimpin besar AS yang bersifat tegar dan pantang menyerah.
Bapa kemerdekaan Amerika, julukan yang Ia dapat setelah melaksanakan usaha
heroiknya menumpas perbudakan di Amerika Serikat yang berakhir tragis. Presiden
yang berkorban nyawa atas perbuatannya menentang perbudakan.
NAPOLEON BONAPARTE
Adalah realitas dari tokoh Robin Hood. Penegak keadilan
bermodal semangat dan kepercayaan pada keadilan. Kaisar besar penakluk bangsa
Prancis yang berselimut ketidak adilan. Seorang tokoh panutan para pemimpin
militer hingga saat ini. Sifat paling terkenalnya adalah keyakinannya akan
keadilan.
ISA AL MASIH
Nabi yang menjunjung tinggi rasa kasih sayang sesama makhluk
hidup. Contoh sifat manusiawi yang amat manusiawi. Sebuah cerminan sifat Budha
Ghautama yang melegenda. Nabi yang menunjukan bagaimana manusia bisa berjiwa
sesuci malaikat dengan pandangan bahwa semua makhluk patut dihargai dan
diperlakukan sama.
MAHMUD AHMADINEJAD
Salah satu pemimpin yang menjadi cermin kesederhanaan umat
Tuhan yang mulia. Pria yang menjadi presiden ke 6 Iran ini menunjukan bahwa
semua manusia adalah sama. Kemewahan dan harta hanya racun belaka, kekayaan
yang sesungguhnya adalah bagaimana seorang pemimpin berkorban untuk rakyatnya
dan menjunjung tinggi keadilan serta selembar contoh perilaku dan moral yang
bijak. Satu-satunya Presiden yang sangat amat merakyat di jaman modern ini.
Referensi :
·
Perilaku konsumen
Diposting oleh
A' Blogger
Karakteristik konsumen indonesia (pada umumnya) dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi perilaku konsumen Indonesia
-Karakteristik konsumen Indonesia (pada umumnya)
Konsumen Indonesia ternyata mempunyai beberapa ciri khas dan karakter unik yang perlu dicermati dibandingkan dengan konsumen negara di Asia lainnya atau Amerika dan Eropa. Karakter ini perlu dipelajari untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu agar mampu mendongkrak penjualan.
Dengan mengerti perilaku konsumen adalah bagian strategi pemasaran yang efektif. Chairman Frontier Consulting Group Handi Irawan mengelompokkan karakter konsumen Indonesia menjadi 10 jenis
Dengan mengerti perilaku konsumen adalah bagian strategi pemasaran yang efektif. Chairman Frontier Consulting Group Handi Irawan mengelompokkan karakter konsumen Indonesia menjadi 10 jenis
Handi mengatakan beberapa karakter diperkirakan akan terus menguat dalam beberapa tahun ke depan sehingga bisa digunakan perencanaan dengan baik. Karakter yang terus menguat adalah suka berkumpul, suka buatan luar negeri, dan suka religi, serta suka pamer dan gengsi. Karakter yang melemah seiring dengan perkembangan zaman adalah, memori jangka pendek, tidak memiliki perencanaan, gaptek, kedaerahan dan kesadaran lingkungan
Karakter pertama, (short term perspective), konsumen Indonesia mempunyai memori jangka pendek. Sebagian besar konsumen ingin memperoleh hasil atau keuntungan yang singkat dari hasil pembelian produk atau jasa. Tengok saja, mana yang lebih banyak pasarnya antara produk penambah tenaga dan produk vitamin untuk kesehatan. Bandingkan juga antara kredit sepeda motor dan tabungan pendidikan. Jelas, produk suplemen penambah tenaga lebih menguasai pasar, begitu juga kredit sepeda motor yang lebih mendominasi. “Karena itu, berikan pemahaman kepada konsumen mengenai keuntungan jangka pendek atau cepat. Strateginya, gunakan hadiah langsung atau promo lainnya yang mudah dipahami konsumen,” ujar Handi pada seminar bertajuk 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, di Jakarta, belum lama ini.
Karakter Kedua, (dominated by unplanned behavior) umumnya konsumen Indonesia tidak memiliki perencanaan. Karakter ini berhubungan dengan karakter pertama. Konsumen juga kurang menghargai waktu dan memiliki gaya hidup santai. Akibatnya, proses pembelian kurang efisien. Namun, hal ini bisa dimanfaatkan dengan menerapkan strategi produk atau layanan yang mempunyai fleksibilitas tinggi. Artinya, produk itu bisa digunakan alam berbagai situasi multifungsi. Agar cepat tertuju kepada konsumen, gunakan display mencolok.
Karakter Ketiga, konsumen Indonesia suka berkumpul, baik dengan kolega, relasi kerja, dengan keluarga, maupun dengan teman satu komunitas. Karakter ini merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia sejak lama sehingga akan bertahan hingga beberapa puluh tahun ke depan. Dalam kondisi ini, biasanya teman dan kolega bisa memengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Cara yang efektif, tingkatkan komunikasi terhadap kelompok atau grup tempat konsumen berkumpul. Bentuklah opini yang dapat memengaruhi kelompok itu. “Konsumen akan membeli atau menggunakan produk jasa jika teman-teman juga membeli. Jadi kelompok dan komunitas itu harus diedukasi,” kata Handi.
Karakter keempat adalah gaptek alias gagap teknologi. Konsumen Indonesia lebih doyan menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak rumit. Contohnya, perkembangan teknologi informasi dunia mendorong munculnya telepon seluler dengan beragam fasilitas mulai dari GPRS, 3G hingga teleconference. Namun apa yang terjadi? Masyarakat Indonesia tetap menggandrungi telepon dan pesan singkat (SMS) sebagai cara komunikasi efektif. Pasar yang menggunakan teknologi simpel lebih gemuk dibandingkan dengan pasar yang selalu mengadopsi teknologi tinggi.Cara pemasarannya, buatlah teknologi untuk tujuan fun atau hiburan, serta teknologi yang mudah digunakan dan aman. Dalam kondisi ini, menjadi pengikut kesuksesan produk lain bisa jadi pertimbangan dalam menyusun strategi.
Karakter Kelima, konsumen Indonesia lebih mengutamakan konteks, bukan konten. Konsumen Indonesia bukan masyarakat yang menyukai informasi bersifat analisis data atau perdebatan, melainkan hiburan. Tengok saja acara talk show atau perdebatan konflik politik dibandingkan dengan talk show bertema hiburan seperti Empat Mata-nya Tukul. Peringkat yang paling tinggi tentu acara yang kedua. Masyarakat tidak mau menggunakan banyak otak saat menonton atau baca koran. Masyarakat masih menjadikan televisi sebagai media hiburan, dan bukan informasi. Jadi, strategi pemasaran untuk konsumen ini adalah, membuat produk dengan kemasan dan desain yang menarik atau display yang mencolok, berikan pesan-pesan yang langsung dipahami konsumen.
Karakter keenam, fanatik terhadap produk buatan luar negeri. Rasa nasionalisme bangsa Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan bangsa Korsel atau Jerman yang menghargai produk sendiri.
Masyarakat kurang menghargai produk asli buatan lokal karena kualitasnya sulit bersaing dengan produk asing. Ada beberapa cara untuk mengakali konsumen dengan karakter seperti ini. Pertama,buat produk dengan simbol-simbol asing seperti membubuhkan tulisan made in dalam label produk. “Namun jangan bohongi dan menipu konsumen,” kata Handi. Cara lainnya, membuat produk dengan harga premium, atau beraliansi dengan merek global.
Karakter ketujuh ,yaitu konsumen religius dan suka supranatural. Pasar bank syariah di Indonesia dalam tiga tahun terakhir terus naik signifikan. Pada dasarnya bangsa Indonesia itu manusia yang baik dan tidak suka mengolok-olok sehingga pasar ini tumbuh. Strategi untuk konsumen ini adalah bisa bergabung dengan asosiasi keagamaan, atau memberikan label religi seperti mendaftarkan kehalalan produk. Cara terakhir, meluncurkan produk baru untuk segmen ini, karena potensi pasar religi ke depannya akan terus berkembang.
Karakter kedelapan, adalah pamer dan gengsi, ini berkaitan dengan karakter konsumen yang banyak menyukai produk asing. Kondisi ini didorong oleh masih adanya budaya feodal dan apresiasi berlebihan di tengah masyarakat. Strateginya adalah, ciptakan produk dengan edisi terbatas, atau produk eksklusif. Bisa juga dengan memberikan layanan personal secara khusus.
Karakter kesembilan, adalah kekuatan subkultur atau budaya. Di beberapa daerah pengaruh budaya lokal masih kuat. Cara pemasaran untuk konsumen seperti ini dengan memberikan sentuhan kedaerahan, baik dalam promo produk maupun layanan. Untuk distribusi, bisa juga menggandeng distributor lokal yang lebih memahami karakter daerah setempat.
Karakter kesepuluh yaitu rendahnya kesadaran terhadap lingkungan. Strateginya, posisikan konsep ramah lingkungan hanya pada level perusahaan bukan lebel produk di tingkat konsumen. Terapkan produk ramah lingkungan untuk keperluan ekspor dan pasar luar negeri saja.Namun, karakter ini dalam beberapa tahun ke depan akan berubah seiring dengan maraknya kampanye kesadaran lingkungan dan pemanasan global sehingga harus diantisipasi.
- faktor-faktor yang paling mempengaruhi perilaku konsumen Indonesia
Dalam buku Marketing Management: Twelfth Edition oleh Philip Kolter dan Kevin Lane Keller pada tahun 2006, perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
-Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar.Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
-Faktor social
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
-Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
-Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran
Sumber :
http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/06511904
Perilaku Produsen
Diposting oleh
A' Blogger
Sabtu, 30 Maret 2013
Produsen adalah penyedia
atau penjual barang baik barang tersebut didapat dari hasil produksi sendiri
ataupun memesan dari produsen lain yang mempunyai perusahaan yang lebih besar
yang kemudian barang tersebut akan di jual kembali kepada konsumen/pembeli. Produksi adalah
usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow
consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa
yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Perusahaan dibentuk
untuk menghasilkan produksi yang dapat menguntungkan perusahaan atau produsen,
produksi itu sendiri mempunyai factor yang terbagi menjadi 2 yaitu :
- Faktor produksi asli
Faktor
produksi asli adalah produksi yang berasal dari alam yang di ciptakan oleh
Tuhan dimana kita harus memanfaatkannya dengan baik dan tidak berlebihan. Contoh
produksi Asli adalah tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan,
hewan, hasil bumi (barang tambang) dan SDM (sumber daya manusia). SDM berfungsi
sebagai pengolah dan pengelola dari sumber daya alam yang tersedia agar menjadi
sebuah barang yang berguna dan bermanfaat.
2. Faktor Produksi Turunan
Yang
termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).
Fungsi Produksi
Fungsi produksi
merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan
kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan
berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka
hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu
komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin
diganti dengan penambahan tenaga kerja.
Secara matematis,
fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L
= tenaga kerja (labour)
R
= kekayaan alam (resources)
C
= modal (capital)
T
= teknologi (technology)
Sebuah usaha produksi
baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering
kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari
peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan
dan mengelola suatu bisnis. Pengusaha berbeda
dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha
dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik
bisnis. Bila orang itu hanya
mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka
orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya.
Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan
mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang
pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
a. Perencanaan.
Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis,
serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian.
Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan
perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
c. Pengarahan. Agar
rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
d. Pengendalian.
Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja
tersebut.
Persaingan global
semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan
perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya
perusahaan dalam persaingan.
Produksi Optimal
Penentuan pola produksi
optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan, karena menjadi
dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat
produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan,
pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah untuk
mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal
yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.
Dalam melakukan
analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok permasalahan ,
maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu
suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam
proses produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada.
Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya lembur, biaya
perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk menentukan pola
penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan dengan metode
exponential smoothing Alpha 0.5.
Least Cost Combination
Isoquant atau
Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai
kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang
menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
Marjinal Rate of Technical
Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang
dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan
tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
Kendala Anggaran Produsen (Kurva
Isocost)
Isocost atau Garis
Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan
mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus
diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor produksi/input.
Anggaran tertinggi yang
mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses
produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C
Kombinasi Input
Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination)
Terjadi pada titik
singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.
Kondisi penggunaan
input variabel yang dapat meminimumkan biaya:
Referensi:
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Diposting oleh
A' Blogger
Pengertian permintaan
Permintaan adalah
suatu usaha untuk mendapatkan suatu barang dengan cara membeli dengan tingkat
harga tertentu baik harga tetap ataupun harga yang telah disepakati oleh
pembeli dan penjual.
Hukum permintaan
Dalam
dunia perdagangan terdapat hukum yang berlaku sesuai keadaan permintaan yang
berbunyi : apabila harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah
barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta,
hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Penawaran :
Kurva
penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan
menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu
jumlah barang (sumbu X).
Contoh : jumlah dompet
yang ditawarkan pedagang dengan tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.
Biaya produksi
Biaya produksi
mempengaruhi harga penawaran hal ini disebabkan karena tingginya harga bahan
baku yang tinggi yang menyebabkan penurunan tingkat untuk mengurangi pemakaian
bahan baku dan perusahaan tidak mengalami kerugian karena barang yang tidak
laku.
2.
Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan
menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan
barang dalam jumlah yang lebih besar lagi. Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi
lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti
karena harganya lebih murah.
3.
Pajak
semakin tinggi tarif
pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan
membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah
barang yang ditawarkan.
4.
Perkiraan harga barang
di masa datang
Apabila kondisi
pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga
barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami
peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.
Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan
berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga
terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh
kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga
yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya
6.
harga barang pengganti
(subtitusi)
Apabila harga barang
pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang
ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke
barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi
meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah,
sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
7.
jumlah penduduk
Apabila dalam suatu
wilayah mengalami pertambahan penduduk maka jumlah permintaan pun meningkat
sesuai kebutuhan masing – masing penduduk tetapi sebaliknya. Karena jumlah
peduduk mempengaruhi jumlah permintaan terutama permintaan untuk kebutuhan
sandang dan pangan.
8.
harga barang itu
sendiri.
Harga barang akan
memengaruhi jumlah barang yang diminta sesuai dengan hukum permintaan, apabila
harga meningkat jumlah penawaran pun meningkat tetapi jumlah barang yang di
minta akan mengalami penurunan dan berdampak kerugian, jika harga mengalami
penurunan maka jumlah permintaan pun meningkat terkecuali pada 9 bahan pokok. Contohnya
pada kedelai, jika harga mengalami peningkatan maka permintaan akan mengalami
peningkatan karena sulitnya mendapatkan bahan baku, maka para konsumen terutama
pengusaha tahu terpaksa membeli bahan baku dengan harga mahal dan mengurangi
jumlah bahan baku yang di pakai.
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Referensi :
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Translate
Time
Link Gunadarma University
Popular Posts
-
Kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode e...
-
Hukum Pidana dan Perdata di Indonesia Kali ini saya sebagai penulis di dalam blog ini akan membahas tentang hukum yang ada di Indone...
-
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertika...
-
China 562,579,779 USA 152,271,000 Russia 101,936,816 Japan 83,805,000 ...
-
Produsen adalah penyedia atau penjual barang baik barang tersebut didapat dari hasil produksi sendiri ataupun memesan dari pro...
-
Bibliografi a. Definisi Kata Bibliografi berasal dari bahasa yunani yaitu βιβλιογραφία (biliographia), pengertian biblio grafi s...
-
Pengertian permintaan Permintaan adalah suatu usaha untuk mendapatkan suatu barang dengan cara membeli dengan tingkat harga tertentu...
-
Bhs Indo 1 by Nur Annisa Maimun
-
Kepemimpinan Pengertian Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau member contoh kepada parapengikut atau bawahannya dalam upaya men...
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.